Senin, 23 Juli 2007

Weekend "SportJantung"

Saat ini saya sedang duduk di depan meja kerja, seperti biasa..aktivitas awal minggu. Sambil menghabiskan secangkir sereal hangat dan keripik keladi yang pedas. Wow..awal hari yang luar biasa. Tak pernah teringat lagi akhir pekan saya yang lucu dan kacau. Ini yang akan saya tuliskan disini.

Hari Sabtu, ujian SO (Sistem Operasi). Karena malas buat belajar..pulang kerja (sekitar jam 12 lewat) saya tidur siang. Begitu nyaman dan hangat, karena waktu itu cuaca sedang hujan. Tidur siang sehabis menikmati semangkuk indomie pedas rasa kaldu ayam adalah hal yang paling menyenangkan yang tidak akan pernah saya tukarkan dengan apapun. Begitulah..tidur saya pulas, tanpa beban karena memikirkan ujian yang masih lama. Jam 18.35 baru akan mulai.
Tenang...

Sekitar jam 4 lewat sedikitt, saya di telepon seseorang. Seseorang yang mungkin memiliki arti penting dalam hidup saya. Ok, kita lagi engga bercerita tentang dia. Hape berdering di sebelah bantal. Dalam percakapan, sayup-sayup saya dengar rintik hujan kecil masih menyisakan nada diatas atap. Masih gerimis rupanya.

Jam 4.10 saya terbangun dengan terpaksa. Tas tergeletak begitu saja disamping tempat tidur. Maksud hati ingin menyimpannya kembali ke tempat yang benar, tapi selembar kertas terjatuh dari dalamnya. Oh..jadwal ujian rupanya. Iseng-iseng saya buka sebelum memasukkannya kembali kedalam tas. Rupanya keisengan itulah yang menyelamatkan hidup saya. Hahaha..

O, MG..rupanya ujian masuk jam 4.30. Coba kucek-kucek mata sekali lagi biar jelas ngliatnya. Malahan 2 x kmata ini dikucek, angka 16.30 engga berubah menjadi 18.35. Ow no...
Ini ujian akhir man.. Sama aja dengan mempertaruhkan kuliah saya 6 bulan kedepan. Setelah linglung sejenak, akhirnya otak ini berhasil juga menyirimkan sinyal "gawat darurat" kepada otot-otot tubuh saya untuk mengambil tindakan dan bergerak cepat.

Saat itu sudah menunjukkan pukul 4.25. Mana jarak kampus dan rumah jauh lagi. Langsung aja saya ganti pakaian tanpa melihat lagi apa yang saya pake. (Untung bukan kimono, hehe). Rambut gak perlu lagi disisir, muka gak perlu lagi cuci. Iiih..selama saya kuliah, inilah saat terjorok saya ke kempus. Sambil berlari-lari menenteng tas dan sepatu saya keluar rumah. Ucapan "saya terlambat" keluar dari mulut menggantikan pamitan.
Saya starter motor dan tancap gas. Pake gigi 6 biar paling laju. Whusss..

Lucunya, sampai di lampu merah tiba-tiba turun hujan deras. Lumayanlah..itung-itung bangun tidur langsung di mandiin Tuhan. Tapi Tuhan, please de..inikan saya mau kekampus buat ujian..
Alhasil basah kuyup. Ketika saya tiba, ujian sudah berlangsung nyaris 1 jam. Dosen pun memandang heran. Terpaksalah jurus kedua dikeluarkan.. "Hujan pak, jadi terlambat". Untung beliau mau memaklumi. (Apa lebih tepatnya beliau termakan boongan saya? Duh...sorry).

Di tempat duduk, satu kejutan menunggu lagi. Lembar soal yang terpampang diatas meja cuman menerakan 3 soal. Guess what? Ketiganya saya engga bisa. Next? Klo yang baca mahasiswa juga..pasti tau lanjutannya. Jurus ketiga.."Lirikan maut".

Saya cuma bisa tertawa. Menyesali nasib? Tidaklah..anggap aja pengalaman. Mau terulang lagi ? Thanks lah..maybe no. haha..



Tidak ada komentar: