Rabu, 19 September 2007

Lukisan Kehidupan


Hidup itu indah. Seorang manusia yang selalu bersyukur akan mengatakan hidup ini emang indah.. Keindahan itu diwarnai oleh setiap krayon yang berbeda. Merah untuk semangat dan kebahagiaan, hijau untuk kedamaian, pink untuk cinta, biru untuk rindu....dan hitam untuk derita. Yeah..perpaduan warna warni inilah yang mewarnai hidup, membentuk suatu lukisan panjang kehidupan yang enak dan indah untuk dilihat oleh mata..ketimbang putih bersih yang datar..Tanpa warna. Tanpa emosi.

Tapi kadang kita bertanya tanya, mengapa ada hitam? Bukankah suatu lukisan akan tetap indah tanpa warna hitam? Apakah merah, kuning, hijau, biru..tidak cukup untuk memoleskan keindahannya? Biasa..protes manusiawi seorang manusia..
Padahal sang pelukis memaksudkan hitam untuk menegaskan keindahan warna warni lainnya..
Padahal maksud sang Pencipta , masalah itu adalah supaya kita bisa lebih menghargai kebahagiaan dan berkat yang ada..

Seringkala dalam hidup kita, kita memegang krayon hitam alias sedang dirundung masalah. Siapa sih yang engga pernah merasa susah? Terkadang..saat kita sedang berbeban berat, kita mengeluh pada Tuhan "Bapa..kapan ini akan berakhir..."
Tatkala kita betul betul tidak berdaya, kita berseru kepada Dia melalui doa, memohon pertolongan..Tapi kok rasanya semakin kita terpuruk..Tuhan semakin jauh, semakin cuek.
Pernah merasa demikian? Saya pernah..
Ketika saya membutuhkan jawaban yang cepat atas doa-doa saya..Tuhan kelihatannya tutup kuping aja.
Uuuuh..sebelll.

Sampai saya menyadari sesuatu, klo manusia adalah mahluk yang sombong. Ketika ia mengalami pencobaan, Ia datang meminta pertolongan kepada Tuhan namun ia tidak benar-benar datang dengan seluruh ketidakberdayaannya. Si sombong yang masih saja mengandalkan kekuatannya sendiri, dan ketika ia tidak mendapatkan jawaban atas doa-doanya..ia marah..ia sebel, kaya saya dulu. Hehehehe..

Kotbah minggu lalu adalah tentang berserah. Sepanjang hamba Tuhan membicarakan soal ketidakberdayaan manusia dan berserah kepada Bapa, saya terus merenungkan maknanya..dan memang sungguh luar biasa.
Ketika kamu datang dengan membawa seluruh bebanmu..berdoalah. Angkat tanganmu dan katakan "Tuhan..saya betul-betul tidak sanggup". Tanggalkan seluruh jubah kesombongan yang kamu banggakan, dan percayalah..Tuhan akan segera turun tangan untuk menolongmu. Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, seberat apapun beban yang kita pikul saat itu..akan kelihatan sungguh tidak berarti dimata Tuhan. Bukankah ada pujian berkata :

"Disaatku tak berdaya..kuasamu yang sempurna.. Ketika ku percaya..mukjizat itu nyata.. Bukan karena kekuatan..namun RohMu ya Tuhan Ketika ku berdoa..mukjizat itu nyata..."

So..kalo suatu kali kita sedang memegang krayon hitam ditangan kita, jangan panik. Just raise your hand, angkat tanganmu. Biarkan Tuhan yang bekerja, menggantikan kita melukis diatas kanvas kehidupan kali itu. Dan percayalah..lukisan itu akan menjadi lukisan terindah yang pernah ada dalam hidup kita.

Monalisa-nya Michelangelo mah...bukan apa-apanya.

2 komentar:

Christian mengatakan...

Nice,...Michaelangelo,Rembrandt,
semua ga ada apa-apanya Nie,..GBU

Anonim mengatakan...

I agree!!
we means nothing without God..
although we have faith to remove mountains, we means nothing without God..
Although we can be the richest man ever in this world, that means nothing if we don't have Jesus in out heart.
I adored this blog much! :3

--
share our charity to everyone we meet, coz everyone needs that!