Rabu, 15 Agustus 2007

Pendekar Squall di Tanah Minang Part II

Ada yang bilang rencana Tuhan itu indah pada waktunya. Namun dalan ngayal bebas kali ini, ada rencana Tuhan yang super duper dahsyat buat Squall yang durhaka. Yang kelak akan diingat orang sepanjang masa.

Setelah 100 hari terombang ambing diatas sekoci kecil bersama Britney tercinta, dan hiu hiu ganas yang siap menerkam (tunggu..tungu...hiu, menerkam??) datanglah pertolongan. Alkisah lewatlah kapten Hook beserta armadanya menyusuri lautan dan menemukan seorang pria dan wanita cantik sexy ditelah laut, tergeraklah hati kapten Hook oleh iba. Squall dan istrinya ditolong, dan bersama-sama mereka melanjutkan perjalanan. Karena kebetulan kapten Hook mau ngisi bensin di bandar Minang, Squall dan istrinya diantar hingga tiba ke kampung halaman.

5 hari berlalu dan tibalah mereka didermaga..tempat Siti dulu melepas kepergian Squall. Kedatangan kapal kapten Hook ini sangat menghebohkan warga. Bagaimana tidak? Saat itu sedang santer-santernya diputer film Pirates Of Carribean di layar tancap kampung. Berduyun-duyun warga Minang mendatangi dermaga untuk melihat
Kapten Hook dari dekat. Dan Wow........ganteng nian memang.

Tak terkecuali Siti Nurlaela. Wanita tua itu berjalan tertatih tatih dengan tongkatnya menuju dermaga..ingin ikut melihat kegagahan Kapten Hook. Namun sampai disana..Siti sekaan tak percaya akan penglihatannya (yang emang rada kabur dah sekarang..).
"Bundoooooooo...." Seru Squall ditengah keramaian.
Semua terdiam. Bisik-bisik berdatangan dari segala arah.
"Kau....kau....skual kah?" Siti Nurlaela mendekat.
"Iyo...Bundo...ini aku..Skual...." hiks..hiks..hiks..sroooot...(Squall menangis sambit nyedot ingus. iiiih.....)

Tanpa di duga-duga
"Apoo??!?!?!?!? Dikau Skual? Kurang ajarrrrrr. Kau janji pada bundo untuk balek membawa harto. Mana???!?! Mana?!?!? Lihat saja Kau (Bundo kini menggerung super marah).
Baju compang camping, penipu kau!!! b*deb*h (disensor). Kurang ajar kauuuu!?!?"

Britney gemetar ketakutan dari radius 500 meter.

"Bundooo....ampunnn.."
"Kau bohongi aku.. Durhaka kau!!!Jadilah batu..batuuuuuuu !!!!"
Bundo telah mengacungkan tongkatnya ke muka Squall.

DhuaaaaaaaaaRRRRRRR.......

Terdengar letusan maha dahsyat dari atas. Tuhan marahkah??
Setelah penulis menghayal lebih lanjut, rupanya itu adalah bunyi letusan kabel box PLN yang putus tersayat tali layangan yang dimainkan oleh anak Pak Lurah. Suasana dermaga menjadi kacau, keruh dan..berasap.. Dan ketika asap sudah menghilang..nampaklah Squall ditengah sana....membatu.


Selidik punya selidik, ternyata isi kapal Kapten Hook kali ini adalah bahan bahan kimia yang dijarahnya dari kapal seorang bangsawan Cina. Ketika ledakan terjadi, isi kapal Kapten Hook berhamburan keluar. Rupanya, asam klorida yang bercampur dengan Calcium Panthotenate dan perpaduan dengan CO2 menimbulkan suatu reaksi yang sangat dahsyat pada kulit manusia. Khususnya kulit manusia durhaka. Jadilah Squall membatu. Batu itu sampai sekarang masi dapat kita jumpai dan oleh masyarakat setempat dinamai sebagai batu Malin Kundang, yang artinya Squall Mirip Maling. Tragis bukan...

Maka..nasehat dari cerita ini adalah..janganlah kita menjadi anak durhaka. Lebih baik tidak pulang dari perantauan daripada pulang tanpa membawa harta. Dan yang terpenting, jangan main layangan dengan tali kawat.

Tidak ada komentar: