Kamis, 09 Agustus 2007

Terapi Teriak

Pernah dengar soal terapi TERIAK? Barusan saya membaca sebuah tulisan tentang terapi yang rada aneh ini. Menurut para ahli, dengar berteriak lepas dapat mengurangi sebagian besar beban stress yang kita alami.

Terapi Teriak ini dimulai dengan menarik napas yang panjang dan dalam. Setelah itu hembuskan kuat-kuat disertai teriakan. Bukalah mulut lebar lebar seakan ingin memuntahkan segala beban yang ada. Ada baiknya sih, terapi ini dilakukan didaerah yang sepi, misalnya dipantai ato di gunung. Tempat terlarang untuk melakukan hal ini adalah di rumah atau di hotel, apalagi dirumah tetangga, karena selain bisa mengagetkan orang sekitar, juga membuat polusi suara. Disaat ada kesempatan, berteriaklah untuk melepaskan beban stress yang ada. Asal ingat, jangan sampe nyumpahin orang. Hehehehe..

Diakhir teriak, tertawalah secara lepas. Karena dengan tertawa, lima belas otot pada wajah akan berkontraksi sedemikian rupa sehingga dapat merangsang otak untuk mengeluarkan... (saya lupa apa namanya), yang memicu saraf tubuh untuk lebih rileks sehingga memunculkan perasaan lega. Coba saja.

Belakangan ini, saya sungguh stress. Beban pekerjaan dan kuliah membuat saya lelah. Cape de...pokoknya. Saat membaca tentang terapi ini, saya tergoda untuk melakukannya. Hanya saja, rumah yang sempit dengan dikelilingi tetangga dikanan kiri menimbulkan kendala yang sungguh besar. Daripada nantinya rumah saya didatangi pak RT karena laporan dari tetangga yang terganggu, lebih baik saya menggunakan blog ini sebagai media pelepasan stress saya.
"Aaaargh..aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"



2 komentar:

Boston mengatakan...

911 ? hallo 911?
ada satu orang sutris eh..stress....lepas...harap segera datang...(krsk..kres..segera meluncur...) wkwkwkwk

Anonim mengatakan...

Ada ngga istilah kdokteranx gan?