Rabu, 15 Agustus 2007

Pendekar Squall di Tanah Minang

Coba bilangin, siapa yang engga kenal tokoh yang bernama Squall?
Squall adalah seorang pahlawan legendaris dalam game Final Fantasy. Engga tua engga muda, pada suka maen game ini. Ok, berikut ini adalah kisah hidupnya...

Alkisah di pelosok negeri Minang, hiduplah sepasang suami istri Brad Pitt dan Siti Nurlaela. Keluarga kecil nan makmur ini dikaruniai seorang anak yang kuat dan menawan. Oleh karena itu, mereka menamainya Squall Lion Heart, karena bapaknya, Brad..suka sekali main game Final Fantasy.

Hidup terus berlalu dan waktupun terus bergulir. Pada waktu Squall berumur 7 tahun, ayahnya Brad Pitt meninggal dunia dalam kecelakaan kerja sewaktu menjalani suatu adegan dalam film Rush Hour 4. Siti Nurlaela sangat bersedih mengetahui keadaan ini. Ia menangis tersedu sedu dan berkabung selama 7 hari 7 malam. Bagaimana tidak, dirinya yang masih cantik itu kini telah menjanda..dan Squall yang malang telah menjadi anak yatim pula.

Namun Siti dan Squall tidak begitu saja menyerah pada nasib. Keduanya bekerja keras demi menyambung hidup. Untuk dapat makan, Siti Nurlaela berjualan Wingko Babad di pasar Angsa Duo setipa paginya. Dan Squall yang masih kecil, turut membantu bundo-nya dengan menjadi tukang amplas sepatu diterminal pasar Turi sepulang dari sekolah (sepatu diamplas???). Mereka berdua bekerja keras siang dan malam, berupaya untuk membangun kembali kemewahan hidup yang dulu pernah mereka miliki.

Singkat cerita..Squall sudah dewasa dan tumbuh menjadi pemuda yang kuat. Maka ia berniat untuk mengadu ayam (baca: mengadu nasib) kenegeri orang agar memperoleh penghidupan yang lebih baik lagi.
"Bundo..", kata Squall kepada Siti Nurlaela.
"Iyo..Skual, anakku.."
'Bundo..sayo pikir, lebih baik sayo pergi ke negeri seberang. Sayo ingin mencari pekerjaan yang lebih baik Bundo. Demi hidup kito..Demi cinto sayo kepando Bundo..ijinkanlah sayo pergi"
"Tapi nak..Bundo sudah tuo (tua maksudna).."
"Plis Bundo..sayo akan segera kembali, mambawa banyak duit.."

Dengan berat hati, Siti merestui kepergian Squall. Sambil bersimbah air mata, Siti mengantarkan Squall ke dermaga. Sebelum pergi, Squall memberikan sebuah janji "Putromu akan segera kembali".
Lalu pergilah Squall menumpang kapal Titanic....
(background lagu My heart Will Go On by Celine Dion)

Tahun berganti tahun, tanpa diduga dan diramalkan oleh dukun sebelomnya, Squall telah menjadi seorang pahlawan legendaris di negeri Keju. Pertandingannya yang menang telak melawan Zoro Rorona di WWF Smack Up episode ke 176 menjadikannya begitu terkenal. Ngetop bah maksudnya.. (Squall rupanya telah diterima mejadi seorang petinju kelas "rambut halus" sejak 2 tahun yang lalu). Squall kini pun telah berganti nama, dari semula Squall Lion Heart..kini menjadi Squall Lion Heard. Tak hanya kaya dan terkenal, ia kini beristrikan Britney Spears.. Wow. Itu loh..yang nyanyi Oops..I did It Again.

Ia bukan lagi Squall yang dulu. Bahkan dibenaknya, tidak ada lagi nama Siti Nurlaela, Bundonya..
Ah, siapa pulak yang peduli ama perempuan tua macam tu? Udahlah tua..miskin..hidup pulak (Yee..kurang ajar).

Namun, pada tahun ke 10 perkawinannya dengan Britney (setelah menjadi 4 kali sidang perceraian, 4 kali rujuk dan 2 kali pisah ranjang), tanpa diduga dan disangka..istrinya mengajaknya untuk bertamasya. Bukan ke Paris ato Mesir, melainkan ke Kampung halaman Squall. Wadoh...
Sempat terlintas takut dalam pikiran Squall ketika membayangkan akan bertemu kembali dengan bundonya setelah sekian tahuan merantau tanpa memberi kabar. Namun rupanya Squall lebih takut akan diceraikan oleh Britney untuk yang ke-5 kalinya, akhirnya..pada hari yang ditentukan berangkatlah Squall dan istinya dengan membawa seluruh harta yg mereka miliki. Menumpang kapal Titanic untuk kembali ke negeri Minang.

Namun...malang tak dapat dielakkan. Pada hari ke 14 pelayarannya, sisi kanan kapal Titanic menabrak gunung Krakatau (lha..ini sebenarnya kapal apa pesawat seh?? ). Kapal pun karam. Sebanyak 1042 manusia terkubur bersama bangkai Titanic di laut jawa. Bagaimana nasib Squall dan Britney selanjutnya???





Tidak ada komentar: