Senin, 24 Desember 2007

Indahnya Pohon Natal itu, Bagaimana Dengan Hatimu..?


By: Eddy Chi


Perayaan natal mengungkapkan besarnya kasih Bapa kepada umat manusia. Anugerah yang luar biasa dengan lahirnya seorang juru selamat, Yesus Kristus, dengan membawa misi kasih Bapa kepada umat manusia. Peristiwa yang penuh sukacita ini dikenang kembali lewat perayaan natal.

Memasuki bulan Desember, nuansa perayaan natal semakin terasa. Hiasan-hiasan natal mulai dijual. Di toko-toko atau tempat belanja dapat ditemukan hiasan-hiasan bernuansa natal. Salah satu hiasan yang sangat identik dengan perayaan natal adalah pohon cemara atau pohon natal.

Ada beberapa cerita asal-usul pohon natal. Salah satunya adalah berasal dari seorang tokoh reformasi gereja, Martin Luther. Pada suatu malam, ketika berjalan pulang, ia melihat pohon cemara yang begitu indah. Cahaya bulan dan bintang pada malam itu menembus melewati celah-celah dedaunan membuat pohon tersebut tampak gemerlap. Akhirnya ia membawa pulang pohon cemara dan menghiasinya.

Pohon natal biasanya dihiasi dengan gantungan-gantungan kecil, bintang, rumbai-rumbai, dan lampu yang melilit pohon sehingga terlihat begitu indah dan gemerlap. Sungguh, pohon natal yang indah akan menjadi pusat perhatian orang-orang yang melihatnya. Ada perasaan indah dan senang tak kala melihat pohon natal, apalagi jika ditambah alunan lagu-lagu natal.

Tak kala melihat indahnya pohon natal, mungkin bisa menjadi satu bahan refleksi, sudahkah hati ini seindah atau bahkan jauh lebih indah dari pohon natal yang penuh dengan hiasan dan lampu gemerlap. Apakah tindakan-tindakan selama ini sudah menjadi hiasan bagi hati agar menjadi indah atau menjadi sampah yang mengotorkan hati.

Semoga perayaan natal kali ini bukan cuma sekedar perayaan biasa, bukan cuma masa untuk bertukar kado, bukan pula sekedar rutinitas tahunan biasa. Hiasilah hati dengan semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan tanamkanlah menjadi suatu kerinduan, bukan rutinitas kehidupan. Tunjukkanlah kasih kepada Tuhan dengan sikap peduli dan kasih kepada sesama. Mulailah dengan orang-orang yang berada di sekitar, keluarga, teman, atau orang yang ditemui. Kiranya perayaan natal sungguh-sungguh boleh menjadi momen bagi hati untuk menjadi indah dengan semakin mengasihi Tuhan dan sesama. Amin.

Selamat Hari Natal.. :)


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Met Natal juga yah, nice blog...
Salam kenal, kapan-kapan main ke tempat aku yah ^o^

Anonim mengatakan...

Nie, aku udah link yah blog kamu ke blog aku, thx ^o^