Senin, 26 November 2007

Forgiveness


Baru baru ini si Eta Princess mengenalin sebuah lagu baru ama saya. Entah sapa penyanyinya (gak terlalu pusing ama orangnya), yang jelas judulnya "Mengampuni". Forgiveness.. sebuah pengampunan. Ntah napa, tiap denger lagu ini saya serasa mau nangis. Mata kok panas-panas jadinya ya.. bukan karena kesrimpet bawang bombay, tapi ada sesuatu yang bergolak di hati ini. Ada memori yang terbuka setiap mendenger liriknya.
Ketika hatiku tlah disakiti, ajarku memberi..hati mengampuni
Ketika hidupku tlah dihakimi
, ajarku memberi..hati mengasihi
Ampuni bila kami..tak mampu mengampuni yang bersalah kepada kami
.
Seperti hati Yesus, mengampuni..mengasihi tiada pamrih

Saya masih jauuuuh dari pribadi seperti Yesus. Terlalu jauh malah..
Terlalu hina untuk disamakan dengan Dia.
Tapi jujur, mendenger lirik itu mengalun dalam melodi nada-nada.. pikiran ini langsung flashback ke beberapa tahun lampau..Ketika nie masih nie yang dulu. Seseorang yang masih memiliki "kambing hitam" untuk segala keadaan sulit yang harus dihadapinya.

Yah, begitulah saya dulu. Kalo kata gue sekarang sih (-sok betawi-), nie yang dulu adalah orang yang engga rela melepas semua yang dimilikinya. Meskipun dengan sedikit pembelaan diri "wajarlah..mana mau manusia ngelepas semua yang dia punya untuk ditukarkan dengan kondisi yang dipandang dengan kacamata dulu itu "parah"?. Dan waktu itu, menyalahkan "si kambing hitam" untuk semua ketidakenakan ini memang sedikit melegakan hati. Kelegaan semu. Tapi enak. Waktu itu saya bisa marah-marah tanpa tedeng aling-aling karena kondisi yang terjadi jauh dari yang saya harapkan. Gara-gara seseorang berbuat kesalahan yang besar sehingga saya musti ikut susah. Ketika hidup terasa semakin berat hari demi hari, saya punya kambing hitam untuk dipersalahkan. Sekedar untuk menyalurkan emosi memang..

Kata Bapa dalam firmannya "Janganlah terbenam matahari sebelum hilang amarahmu.." Dan kalo emang kejadian si Bapa langsung menggenapi firmanNya, saya rasa engga akan ada malam selama bertahun tahun dalam hidup saya. Saya selalu punya "siang" untuk menyalahkan dan marah kepada dia, seseorang yang sudah membuat saya "ada" dan "membesarkan" untuk kemudian "membuat kesalahan berulang-ulang" hingga "mengacaukan semuanya". Pusing toh? Dan jiwa saya yang masih labil saat itu (ciee...mank sekarang uda dewasa? :p ) bertekad menunjukkan pada semesta (duilee..bahasanya) klo nie adalah cewe yang tegar dan mampu menyelesaikan semuanya tanpa bantuan orang lain.
Begitu arogan. Tapi itulah gambaran saya dulu. (yaa..engga jauh-jauh beda ama sekarang juga sih, hehehe. Sifat jelek satu ini tetep nyangkut didalem.)

Sampai suatu hari, Tuhan Yesus mengajarkan pada saya cara melepaskan pengampunan itu. Pengampunan untuk seseorang yang setelah sekian lama mendapat predikat "penghianat" dalam hati saya. Pengampunan yang membiarkan saya memiliki malam untuk beristirahat dari semua kelelahan yang ada setelah sekian lama marah-marah..Pengampunan yang melahirkan legaan yang sesungguhnya, mengganti semua kekotoran yang hati dan mengisinya kembali dengan sukacita. Saya ingat waktu itu, buat pertama kalinya saya menangis didepan banyak orang (uuh, memalukan banget ngingetnya). Dengan air mata saya membasuh apa yang pendeta itu katakan sebagai "luka" dan kami berdoa, Yesus memulihkan..tidak hanya hati melainkan juga hidup saya seterusnya..hingga hari ini.

Sukacita selalu memenuhi hidup saya sejak hari itu. Sebentuk sukacita baru. Sukacita yang sebenarnya. Thanks God.. lewat semua kesulitan dan kesembuhan yang saya alami, saya tau cintaMu yang teramat besar selalu tercurah sepanjang hidup saya. Saya tahu malam itu Kau menemaniku menangis dan di hari hari sekarang Kau menemaniku tertawa. Percayakan sukacitamu lebih banyak lagi, Bapa..dan akan saya bagikan pada setiap orang yang saya jumpai. Percayalah saya engga akan korupsi dalam hal ini. Hehehehe...

Begitulah..nie, sebongkahtanah yang jauuuuuh dari sempurna. Tapi karena ada Bapa di Sorga, saya yakin tuntunanNya tidak akan pernah membuat saya salah dalam melangkah.
CintaMu..
KasihMu..
TuntunanMu..
Membawa sorga kedalam hidupku (cieeelee...sok puitissss)

Tidak ada komentar: